Dongeng Islami

[Dongeng Islami][bsummary]

Kutipan Qur'an

[Kutipan Quran][twocolumns]

Cerita Islami - Karena Allah Aku Menang, Karena Harta Aku Kalah

Cerita Islami, Cerita Inspiratif

Di sebuah desa hidup seorang abid (ahli ibadah)... Ia banyak menghabiskan umurnya dengan berbuat kebaikan, melakukan ibadah-ibadah sehingga ia mendapatkan banyak karomah dari Allah Ta'ala.

Dan Abid ini sangat benci dengan kesyirikan... apabila di suatu tempat ia mendengar ada yang melakukan kesyirikan maka segeralah ia mendatangi tempat itu untuk menghentikan kesyirikan tersebut.

Hingga suatu hari ia mendengar kabar bahwa ada sekelompok orang yang menyembah sebuah pohon yang dikeramatkan di hutan dekat kampungnya. Mendengar hal itu si Abid tak dapat menerimanya, dengan segera ia mengambil kapak untuk menebang pohon yang disembah oleh orang-orang tersebut.

Dengan tergesa-gesa... ia menuju ke tempat pohon itu. Di tengah jalan tiba-tiba ia bertemu seseorang dengan rupa yang mengerikan, kulitnya hitam, kukunya panjang dan pandangan matanya tajam menakutkan dan  memegang sebuah tongkat.

"Berhenti! Hendak kemana kau...?" tegur orang itu.

Dengan tenangnya Abid itu menjawab, "Hendak ke hutan menebang pohon yang disembah oleh orang-orang sesat itu."

"Apaaa... menebang pohon keramat itu..???" tanya orang itu.

"Iya," jawab Abid polos.

"Takkan kuizinkan...kau menebangnya" kata orang itu lagi.

"Haaa... memangnya kau ini siapa, sehingga berani menghentikan saya?" balas si Abid.

Orang itu menjawab, "Saya makhluk penunggu pohon itu!" "Dan saya takkan rela kau menebangnya!" lanjutnya lagi.

Mendengar hal itu membuat si Abid bertambah marah, "Ohhh... rupanya engkaulah yang menyesatkan orang-orang itu!" teriaknya.

Orang itu terus saja menghalangi si Abid... maka akhirnya terjadilah perkelahian diantara keduanya. Mula-mula Abid terlihat kalah tapi kemudian keadaan berbalik... sekarang Abid berada di atas, dia menjatuhkan orang itu dan menungganginya...

Dalam keadaan tak berdaya orang itu berkata, "Tunggu sebentar saya akan menawarimu sesuatu!" katanya.

"Apa itu?" balas si Abid.

"Begini saja... tiap malam kau akan mendapatkan 3 keping emas dibawah bantalmu," katanya. "Emas itu dapat kau gunakan untuk sedekah, membantu orang miskin dan untuk kebutuhan sehari-hari... sehingga engkau dapat fokus beribadah," lanjutnya lagi.

Lalu dengan sedikit bujukan ia kembali berkata, "Bukankah mereka yang menyembah pohon itu tidak mengganggumu?"

Sejenak si Abid terdiam dan berpikir... "Betul juga perkataan orang ini," pikir abid dalam hati. Kemudian ia melepaskan orang itu dan berkata, "Ini adalah janjimu."

"Iya, ini adalah janjiku!" sahut orang itu.

Akhirnya mereka berpisah, dan pada hari pertama ketika  terbangun pada pagi harinya si Abid mendapatkan 3 keping emas dibawah bantalnya... Begitupun hari ke-2 dan ke-3  ia mendapatkan 3 keping emas.

Tapi ketika hari ke-4 tak ada lagi kepingan emas.... maka Abid berpikir, "Mungkin ia terlupa," katanya dalam hati...

Maka pada hari kelima tak dijumpainya lagi kepingan emas di bawah bantalnya, hal ini membuat  si Abid menjadi marah dan murka. Tanpa basa basi ia langsung mengambil kapak dan menuju ke pohon yang disembah oleh orang-orang tersebut. Kembali di tengah perjalanan ia bertemu dengan orang yang sama yang dijumpainya lima hari lalu.

Lalu orang itu berkata, "Kau hendak kemana?"

Si Abid menjawab, "Menebang pohon!"

"Takkan kuizinkan!" sahut orang itu.

"Aku akan menebangnya karena engkau tidak lagi mengirim kepingan emas kepadaku!" kata Abid dengan semangat.

'Tak akan pernah kuizinkan!" jawab orang itu dengan marah-marah.

Akhirnya kembali terjadi perkelahian... Tapi kali ini si Abid dikalahkan oleh orang itu, dan ia berhasil menunggangi dada si Abid...

Dengan keheranan Abid berkata, "Mengapa sekarang kau mengalahkanku sedangkan dahulu aku mengalahkanmu?"

"Dahulu kau berjuang karena Allah Ta'ala maka kau mengalahkanku," kata orang itu. "Tapi, sekarang kau berjuang karena kepingan emas maka aku dapat  mengalahkanmu!" lanjut orang tersebut sambil tertawa terbahak-bahak.


Barangsiapa hijrah karena Allah maka ia mendapatkan Allah dan Rasul-Nya
Barangsiapa hijrah karena harta maka ia mendapatkan harta
Barangsiapa hijrah karena wanita maka ia mendapatkan wanita
Tiap-tiap amal tergantung niatnya


Disadur dari Kitab Fadhail A'mal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar